Penghargaan itu diberikan oleh asosiasi suporter Jerman dan diserahkan pada Rabu 29 Februari 2012. Ozil menerimanya sesaat sebelum memperkuat timnas Jerman di laga persahabatan melawan Perancis di Weserstadium, Bremen.
“Saya sangat senang dengan penghormatan yang begitu indah ini. Terima kasih kepada seluruh suporter yang telah memberikan kepercayaan mereka,” ujar Ozil seperti dikutip dari Tribal Football, Jumat 2 Maret 2012.
Sayangnya, kebahagiaan Ozil tak sempurna lantaran Jerman menyerah 1-2 dari Perancis. Tim tamu membuka keunggulan di menit 21 lewat gol Olivier Giroud, kemudian Florent Malouda menggandakan di menit 69. Sedangkan gol tunggal Der Panzer baru tercipta di masa injury time melalui striker kelahiran Brasil, Cacau.
Pada laga itu, Ozil dipercaya pelatih Joachim Loew untuk bermain penuh. Gelandang serang berdarah Turki itu memang menjadi andalan untuk mendobrak pertahanan lawan. Pemain 23 tahun itu juga salah satu pilihan utama Jose Mourinho di Madrid.
Performa Ozil melejit saat membela Jerman di Piala Dunia 2010. Tak heran jika Madrid langsung membajaknya dari Werder Bremen, dengan harga transfer senilai €15 juta atau sekitar Rp181 miliar. Padahal kala itu, Ozil menjadi buruan sejumlah klub elite Eropa lainnya, seperti Barcelona, Arsenal dan Manchester United. (irb)
0 komentar:
Posting Komentar